KATA MUTIARA DAN SEMBOYAN DI TAMANSISWA

Assalamu'alaikum Wr. Wb

      Bicara soal Tamansiswa, tidak akan lepas dari Kata Mutiara dan Semboyan yang pernah di ungkapkan  oleh Bapak Tamansiswa Ki Hajar Dewantara. Kata Mutiara dan Semboyan ini adalah bentuk dari semangat juang perjuangan beliau. Salah satu di antaranya adalah "Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani". 
Pada masa perjuangan, banyak Kata Mutiara dan Semboyan yang dipakai untuk menentang segala bentuk penjajahan dan juga sebagai motivasi hidup yang dipakai oleh Tamansiswa. Berikut ini adalah Kata Mutiara dan Semboyan di Tamansiswa :



  • "Lawan Sastra Ngesti Mulya" : Menandai berdirinya Tamansiswa, ini mengandung arti tahun 1852 saka (Jawa) = 1922 Masehi. Artinya "Dengan Ilmu Dicapai Kebahagiaan". Lawan Sastra Ngesti Mulya identik dengan semboyan "Sastra Harjendra Yuningrat Pangurwating Diyu" artinya "Dengan ilmu yang luhur dan mulia dapat melenyapkan kebiadaban".
  • "Suci Tata Ngesti Tunggal" = tahun 1854 Saka atau 1923 Masehi. Artinya "Dengan suci hati tertib lahirnya dicapai kesempurnaan". Menandai terbentuknya Persatuan Tamansiswa.
  • "Yang setuju silahkan membantu, yang tidak setuju tidak perlu mengganggu". Kata - kata ini dijadikan pedoman dalam berjuang di awal Tamansiswa berdiri.
  • Tri Nga (Ngerti, Ngrasa, Nglakoni) artinya :
    1. Ngerti : memahami dengan akal pikiran (kognitif)
    2. Ngrasa : menghayati dengan perasaan (affektif)
    3. Nglakoni : mengamalkan dengan perbuatan (psikomotori)
    4. Semboyan ini adalah semboyan untuk orang belajar.
  • Tri N (Niteni, Niruake, Nambahi)
  • Tri Rahayu :
    • "Mamayu Hayuning Sarira" artinya "Mewujudkan kebahagiaan pribadi"
    • "Mamayu Hayuning Bangsa" artinya "Mewujudkan kebahagiaan bangsa"
    • "Mamayu Hayuning Bawana / Manungsa" artinya "Mewujudkan kebahagiaan umat manusia"
  • Tri Pusat / Tri Sentra Pendidikan, mengharmoniskan tiga lingkungan keluarga :
    • Informal atau keluarga
    • Formal atau sekolah
    • Non-formal atau masyarakat
  • Tri Ko :
    • Kooperatif : Bekerja sama dengan pemerintah
    • Konsultatif : Saling tukar menukar informasi
    • Korektif : Saling mengingatkan
  • Tri Kon teori, pedoman untuk mengembangkan kebudayaan nasional :
    • Kontinyu : berkesinambungan, terus menerus
    • Konvergen : dipadukan dengan kebudayaan asing agar dapat memajukan bangsa
    • Konsentris : tetap memusat kepada kebudayaan sendiri
  • Trilogi Kepemimpinan, pedoman pemimpin yang demokratis yaitu : Ing Ngarsa Sung tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani.
  • Tri Pantangan, norma kepemimpinan demokratis :
    1. Pantang menyalahgunakan kekuasaan / wewenang, tidak otoriter atau semena - mena
    2. Pantang menyalahgunakan keuangan (korupsi)
    3. Pantang melanggar etika susila
  • Semboyan orang berjuang :
    • Tetep : tetap pada niatnya
    • Mantep : konsisten dan konsekuen
    • Antep : berbobot, memiliki profesionalisme
  • Seorang pejuang harus :
    1. Ngandel : Percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa
    2. Kendel : berani dan tidak takut atau ragu - ragu
    3. Bandel : tahan, tabah, tawakkal, dan kuat menderita
  • Rawe - Rawe Rantas, Malang - Malang Putung artinya siap menghadapi segala ancaman, rintangan, hambatan dan gangguan.
  • Semboyan menghadapi masalah dan kejadian :
    1. Neng (Meneng) : diam, tenang, tidak grogi
    2. Ning (Wening) : jernih pikirannya
    3. Nung (Hanung) : merenung dengan beberapa pertimbangan
    4. Nang (Wenang) : akhirnya mecapai kemenangan
  • Sedumuk Bathuk Senyari Bumi den lakoni takerpati, semboyan membela tanah air.
  • Opor Bebek Mateng Saka Awake Dhewek, merupakan semboyan hidup mandiri.
  • Tirulah Hidup Cicak : Semboyan hidup makarya (senang bekerja, berikhtiar, tidak pernah mengeluh). Orang bekerja dan berikhtiar itu harus kreatif, ulet, tekun, terampil, tidak menggantungkan hidupnya kepada orang lain.
  • Semboyan orang tua dalam memilih calon menantu :
    • Bibit    : bibit yang sehat
    • Bebet  : berasal dari bibit yang baik
    • Bobot  : memilih bibit yang berilmu atau berbobot

     Itulah beberapa Kata Mutiara dan Semboyan di Tamansiswa. Kata mutiara dan semboyan di atas juga sebagai bentuk nasehat hidup yang dapat dijadikan pedoman.
Semoga bermanfaat. Salam blogger Indonesia.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb

KATA MUTIARA DAN SEMBOYAN DI TAMANSISWA KATA MUTIARA DAN SEMBOYAN DI TAMANSISWA Reviewed by Admin24 on 20:42:00 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.