3 Kholifah Paling Menonjol di Dinasti Ayyubiyah

Assalamualaikum Wr.Wb

Selamat sore sahabat blogger, kali ini  akan saya postingkan sejarah singkat  3 Kholifah yang paling menonjol di Dinasti Ayyubiyah...langsung saja ya 3 Kholifah itu diantaranya:





  1.              Salahuddin Yusuf AL  Ayyubi

(source : google.com)

      Ia dianggap sebagai pembaru di Mesir, karena dapat mengembalikan mazhab Sunni (Ahlussunah Wal Jamaah) di Mesir .
Beberapa usaha Salahuddin Y AL Ayyubi dalam membangun pemerintahan :
  • Mendirikan madrasah-madrasah  bermazhab Syafi’i dan Maliki
  • Mengganti kodi-kodi  Syi’ah dengan kodi-kodi  Sunni
  • Mengganti pegawai pemerintahan yang korupsi 
  • Memecat pegawai yang bersekongkol dengan penjahat dan perampok
Karena keberhasilannya Kholifah Dinasti Abbasiyah, AL Mustadi memberinya gelar AL Muizzli Amiril Mu’minin. Ia juga memberi beberapa wilayah kekuasaannya kepadanya seperti : Mesir, AN Naubah, Yaman, Tripoli, Suriah dan Maghrib. Sejak saat itu (1175) ia dianggap sebagai Sultanul Islam Wal Mu’minin.

                Tantangan yang dihadapi Kholifah Salahuddin Yusuf AL Ayyubi .
A.      Tantangan dari dalam,berupa pemberontakan-pemberontakan karena keirian dan kedengkian terhadap keberhasilan Salahuddin Y AL Ayyubi.
Beberapa pemberontakan tersebut adalah :
a.       Nuruddin Zanki (Gubernur Suriah)
Ia memberontak karena :
Ø  Merasa tersaingi kebesarannya oleh Salahuddin Y  AL Ayyubi
Ø  Salahuddin dianggap tidak menepati janji  untuk membantunya dalam menghadapi perang salib yang sudah menguasai Kerak dan Syaubak
b.      AL Hajib (Kepala Rumah Tangga Kholifah AL Adit)
Membenci  Salahuddin  Y AL Ayyubi karena merasa hak-haknya  banyak dikurangi.  Ia bersekongkol dengan tentara AN Naubah dari Sudan untuk menggulingkan Salahuddin Y AL Ayyubi.
c.       Kaum Assassin pimpinan Syekh Sinan
d.      Kelompok Zanki (pembela AL Malik As Saleh)
Mengadakan persekongkolan dengan AL Gazi (penguasa Mosul & Paman AL Malik As Salih) untuk menjatuhkan Salahuddin Y AL Ayyubi.
Semua pemberontakan itu dapat di atasi baik secara damai maupun dengan perang.
B.      Tantangan dari Luar
Tentara Salib (orang Kristen Franka) merupakan nenek moyang orang Perancis saat ini.
Mereka merasa terancam oleh kekuasaan Salahuddin Y AL Ayyubi, apalagi  Salahuddin telah menguasai beberapa wilayah mereka termasuk Baitul Maqdis.
Untuk itu mereka minta bantuan ke: Perancis, Jerman, Inggris, Bizantium, dan Paus untuk menguasai kembali daerah – daerah mereka,
1)      Perang Salib pertama menghadapi :
a.       Amalric I (Raja Yerussalem)
b.      Baldwin IV (Putra Amalric I)
c.       Raynald de Chatillon (penguasa benteng Kerak)
d.      Baldwin V,
Salahuddin berhasil menguasai  wil/kota: Tiberias, Nasirah, Samaria, Suweida, Beirut, Batrun, Akra, Ramalah, Gaza, Hebron, Baitul Maqdis, Bait AL Lahmi, Gunung Zaitun (pada 1187).
Setelah Baitul Maqdis jatuh ke tangan Salahuddin Y AL Ayyubi, Paus Gregory mengumandangkan  “Perang Salib”  yang segera disambut orang-orang Eropa.
2)      Perang dilanjutkan pengganti setelah Paus Gregory meninggal adalah Paus Clemet III dibantu oleh:
a.       Philip II (Raja Perancis)
b.      Richard I /The Lion Heart (Raja Inggris)
c.       William (Raja Sisilia)
d.      Frederick Barbarossa (Kaisar Jerman)
3)      Perjanjian  damai
Perjanjian damai dilakuakn karena pernikahan adik Raja Inggris dengan adik Salahuddin Y  AL Ayyubi yaitu AL Adil I.
Setelah selesai perang salib , Salahuddin Y AL Ayyubi memindahkan ibukota dari Mesir ke Damaskus.
Ia meninggal pada tahun 1193 dalam usia 57 tahun.

2.       AL Adil I (1145-1218)

(source : google.com)

Nama lengkapnya : AL Malik AL Adil Saifudin Abu Bakar bin Ayyub.
Ia saudara mudanya Salahuddin Yusuf AL Ayyubi.
Prestasi pertama ketika diangkat sebagai pemimpin pasukan saat mengikuti ekspedisi pamannya (Syirkuh) ke Mesir antara 1168-1169.
Setelah kematian Nuruddin Zanki (1174) ia memerintah di Mesir atas nama saudaranya  (Salahuddin Y AL Ayyubi ).
Ia berhasil mengumpulkan sumber daya baik alam maupun manusia untuk membantu usaha Salahuddin Y AL Ayyubi dalam menghadapi pasukan salib (1175-1183). Prestasinya adalah :
-          Tahun 1176 Ia memadamkan pemberontakan orang Kristen Koptik di kota Qift dan Mesir
-          Tahun 1183-1186 Ia memerintah di Aleppo
-          Tahun 1186-1192 kembali ke Mesir menghadapi pasukan salib
-          Tahun 1192-1193 sebagai Gubernur di utara Mesir
Setelah kematian Salahuddin Y AL Ayyubi , Maret 1193 ia menghadapi pemberontakan Izzudin di Mosul.
Ia yang menentukan siapa diantara anak-anak Salahuddin Y AL Ayyubi (AL Aziz dan AL  Afdal)  yang berhak memimpin.  Yang terpilih ialah AL Aziz dan menjadi Sultan.
Setelah AL Aziz meninggal , AL Afdal ingin menjadi Sultan tapi dihalangi oleh AL Adil I karena dianggap tidak pantas (kurang adil/bijaksana), sehingga terjadi perang antara AL Afdal dan Pamannya (AL Adil I) yang dimenangkan oleh AL Adil I . Kemudian ia menjadi Sultan di Mesir dan Syiria dengan bijaksana  +  2 dekade.
Ia memajukan perdagangan dan bekerja sama dengan negara – negara salib.
Setelah mendengar pasukan salib ke 5 mempersiapkan untuk perang Ia segera mempersiapkan menghadapinya untuk mempertahankan Mesir & Palestina tapi ia keburu meninggal dalam persiapan tersebut.

3.       AL Kamil


Al-Kamil Muhammad al-Malik and Frederick II Holy Roman Emperor.jpg
(source : google.com)

Nama aslinya AL Malik AL Kamil Nasiruddin Abu AL Ma’ali Muhammad.
Ia seorang raja/kholifah yang dipuja-puja tetapi juga dicaci maki.
Di puja-puja karena berhasil mengalahkan tentara salib 2x, dan dicaci maki karena menyerahkan kota Yerussalem kepada orang-orang Kristen. Ia adalah putra AL Adil I.
Pada tahun 1218 memimpin pertahanan menghadapi tentara salib yang mengepung kota Dimyat. Sepeninggal ayahnya kemudian menjadi Sultan /raja.
Tahun 1219 Ia hampir kehilangan tahta karena konspirasi orang Kristen Koptik. Kemudian ia pergi ke Yaman untuk menghindar.
Konspirasi dapat dipadamkan oleh saudaranya AL Muazzam sebagai Gubernur Suriah.
Tahun 1220 Ia berselisih dengan saudaranya (AL Muazzam) sehingga ia menerima perdamaian dari Frederick II Raja Sisilia yang sudah menyiapkan pasukan salib ke 6.
Tahun 1227 AL Muazzam meninggal, AL Kamil berbagi kekuasaan dengan saudara lainnya AL Ashraf Khalil. 
AL Kamil wilayahnya      : Palestina
AL Ashraf K wilayahnya : Syiria
Ia mengembalikan Yerussalem saat perdamaiannya dengan Frederick II tahun 1229 selama 10 tahun yang menyebabkan kaum Muslimin dan Yahudi dilarang masuk ke wilayah itu kecuali di sekitar Masjidil Aqsa dan Masjid Umar.
Pada tahun 1238 ia meninggal dan digantikan oleh Salih AL Ayyub yang banyak terlibat perang saudara yang menyebabkan melemahnya Dinasti Ayyubiyah.

Nah itulah ke 3 kholifah yang paling menonjol di Dinasti Ayyubiyah. Cukup sekian dulu sobat blogger semoga post di atas bermanfaat. Jangan lupa komentar ya sobat .

Wassalamu'alaikum Wr.Wb


3 Kholifah Paling Menonjol di Dinasti Ayyubiyah 3 Kholifah Paling Menonjol di Dinasti Ayyubiyah Reviewed by Admin24 on 15:08:00 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.